Selasa, 20 Februari 2018

GONDANG


PABELAN – Desa Jembrak sedang mengembangkan wisata yang terpusat di salah satu perbukitan di wilayahnya, yakni Kawasan Wisata Bukit Gondang. Di kawasan ini, terdapat sirkuit yang kerap digunakan oleh para crosser untuk menyalurkan hobi mereka.
Tak jarang perlombaan juga digelar yang berdampak memberikan kesempatan kepada warga untuk mencari rejeki dengan berjualan makanan dan minuman. Tidak hanya crosser dari Kecamatan sekitar, sirkuit ini Kata Kepala desa Jembrak Sunaryo juga menarik minat crosser dari luar Kota, seperti Salatiga, Boyolali, Purwodadi dan sejumlah kota lainnya.
Arena yang dibangun sejak Agustus lalu ini selain memiliki medan yang menantang juga dekat dari Salatiga. Akses menuju sirkuit yang terhitung mudah mampu menggugah minat para crosser untuk menjajal kemampuan mereka  di sirkuit ini.
”Event-event akan terus diadakan. Sekaligus untuk mengenalkan potensi alam yang ada di desa Jembrak. Kami kembangkan ini supaya bisa memberikan kesempatan kepada warga untuk menambah pendapatan dengan berjualan saat event,” kata dia.
”Terbukti mereka mendapat peningkatan pendapatan. Tidak hanya saat event, tiap Sabtu Minggu mereka juga bisa berjualan karena pasti ada latihan,” imbuhnya.
Selain sirkuit, di kawasan wisata Bukit Gondang ini juga sudah dibangun kolam renang yang diharapkan bisa terintegrasi dengan sirkuit yang ada. Sebuah kolam renang dengan air alami serta pemandangan alam yang masih hijau diharapkan mampu membuat pengunjung merasa betah untuk bermain air di kawasan wisata ini.
”Nanti juga akan dibangun gardu pandang, karena pemandangannya memang cukup bagus. Selain itu, bisa juga akan diberikan fasilitas flying fox. Harus diupayakan karena Desa ini memang menjadi salah satu Desa Wisata di kecamatan Pabelan,” jelas Sunaryo sembari mengataakn bahwa masih banyak potensi lain seperti punden Kyai Jembrak dan Kyai Dipoyono yang nantinya juga akan dikembangkan.
Sekretaris Desa Jembrak Sriatun menambahkan, selain wisata olahraga dan alam, di Desa Jembrak juga terdapat produk unggulan berupa gula kelapa yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi para pengunjung. Selain itu, terdapat pula kerajinan dari barang bekas yang dihasilkan oleh karang taruna Desa setempat.
”Karya mereka itu ada handuk bekas yang disulap menjadi pot. Jadi memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi. Ini nanti juga bisa diintegrasikan ke wisata yang kami kembangkan. Ada juga produk makanan dari UMKM,” kata Sriatun menambahkan.
Memang, karang taruna di desa ini nantinya akan digandeng untuk mengelola objek wisata di kawasan Bukit Gondang. Pemerintah Desa berharap kawasan wisata ini mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat menciptakan Desa Jembrak yang mandiri dalam hal perekonomian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar